Informasi | 24 August 2022

Mengobati Covid-19 di Rumah: Tips Perawatan untuk Anda dan Keluarga

Bagikan artikel
E-mail
Facebook
Whatsapp
Twitter
image

Mengobati Covid-19 di Rumah: Tips Perawatan untuk Anda dan Keluarga

Pandemik COVID-19 belum benar-benar usai. Masih ada risiko untuk tertular virus yang menyerang saluran pernapasan ini. Termasuk juga dengan kamu dan orang terdekatmu.

Apabila saat ini kamu dan keluargamu mengidap penyakit ini, kamu bisa melakukan serangkaian tips perawatan yang bisa dilakukan di dalam rumah. Semoga kiat-kiat pengobatan berikut bisa membantu proses penyembuhanmu dan keluarga.

Begini tips mengobati COVID-19 di dalam rumah

Gejala COVID-19 bisa muncul dengan tingkatan yang berbeda untuk setiap pasiennya. Melansir WHO (World Health Organization), ada pasien yang mengalami gejala ringan, sedang, serta bisa sembuh tanpa perlu melakukan rawat inap di rumah sakit.

Jika saat ini kamu dan keluargamu dinyatakan positif COVID-19, maka kamu perlu melakukan beberapa upaya pengobatan dari dalam rumah. Dikutip dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pertama-tama, kamu bisa mengamati gejala-gejala yang timbul pada dirimu dan anggota keluarga. Apabila ada gejala yang mengarah pada tingkatan darurat, kamu bisa segera menghubungi petugas kesehatan terdekat.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan beberapa kiat pengobatan COVID-19 untuk keluarga sebagai berikut:

1. Isolasi mandiri atau beraktivitas di dalam rumah

Dilansir dari Healthline, mayoritas pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan akan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Proses pemulihan tetap bisa dilakukan dari tempat tinggalnya.

Pasien tetap perlu menyadari pentingnya tetap beraktivitas di dalam kediamannya saja. Hindari mobilitas di luar rumah, kecuali untuk mendapat penanganan medis tertentu. Ketika ada agenda tersebut, sebaiknya kamu dan keluarga tidak naik kendaraan umum, ride-sharing, atau taksi.

2. Beristirahat yang cukup serta banyak mengonsumsi air putih

CDC menuliskan beberapa tips perawatan pasien COVID-19 di dalam rumah, yaitu dengan beristirahat cukup dan tetap menjaga hidrasi atau minum air putih yang cukup.

Apabila kamu atau anggota keluargamu membutuhkan penanganan dari dokter, CDC juga menyarankan untuk menghubungi via telepon atau chat terlebih dahulu kepada fasilitas kesehatan terdekat.

3. Lakukan contact tracing atau pelacakan kontak

Saat seseorang pertama kali terinfeksi virus corona, rata-rata dibutuhkan waktu 5-6 hari untuk tubuhnya menunjukkan gejala. Namun, ada juga pasien COVID-19 yang membutuhkan waktu sampai 14 hari sebelum gejala muncul.

Jika hasil tes kesehatan menyatakan bahwa kamu atau anggota keluarga lainnya positif COVID-19, maka kalian perlu membuat contact tracing. Dikutip dari CDC, contact tracing dapat memperlambat penyebaran COVID-19. Kegiatan ini juga membantu orang yang didiagnosis COVID-19 agar bisa segera mendapat rujukan untuk penanganan kesehatan serta penyediaan sumber daya. Jadi, apabila mereka perlu melakukan isolasi pun aktivitasnya tetap berjalan dengan aman.

Buat pelacakan kontak dengan mengingat kapan saja kamu bertemu dengan orang lain. Catat siapa saja orang yang kamu temui beberapa hari ke belakang. Seseorang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus COVID-19 mulai dari 48 jam sebelum orang tersebut punya gejala atau dinyatakan positif dalam tes.

4. Pantau dan amati gejala apa saja yang muncul pada dirimu dan keluarga

Saat kamu dan keluarga menjalani isolasi mandiri, kalian juga perlu mengamati gejala apa saja yang muncul setiap hari. Stay in touch dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya.

Ikuti instruksi dari otoritas kesehatan setempat. Dengan begitu, mereka juga bisa memberikan panduan atau memeriksa gejala berdasarkan pelaporan yang kamu dan keluarga buat.

CDC menulis tentang pentingnya memantau gejala COVID-19 yang terjadi. Pastikan kalian mendapat perawatan yang tepat, terlebih jika muncul gejala berat. Mulai dari kesulitan bernapas, sesak napas, nyeri dada, sampai linglung.

5. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan

Tips yang terakhir, kamu harus selalu ingat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya seperti yang terlampir dalam situs CDC adalah dengan disiplin menggunakan masker. Kamu gak perlu menggunakan masker jika kamu benar-benar sendirian.

Jaga jarak dengan orang lain karena hal itu bisa membantu melindungi mereka. Selain itu, kamu juga perlu menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin. Buang sampah tisu dan segera bersihkan tangan.

Selain setelah bersin atau batuk, kamu juga perlu mencuci tangan usai menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, serta menyiapkan makanan. CDC menyarankan untuk membersihkan sela-sela tangan dengan sabun dan air mengalir kurang lebih 20 detik.

Hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut dengan kondisi tangan yang kotor. Karena bisa jadi ada bakteri atau virus jahat yang hinggap di sana.

Dengan ‘Biodef Mint + Green Tea Hand Wash’ serta ‘Biodef Mint + Yuzu Hand Wash’, kesehatanmu dan keluarga bisa terlindungi. Sabun cuci tangan ini diklaim mampu memberantas kuman dan bakteri penyebab penyakit sebanyak 99,9%.

Sabun cuci tangan yang memiliki kandungan natural antiseptic ini akan memberikan extra layer of protection untukmu dan keluarga. Siapa sih yang gak pengen melindungi orang-orang tersayang dari paparan penyakit di era wabah seperti sekarang? 

Dengan pH balanced 5.5, sabun cuci tangan dari Biodef aman digunakan untuk segala jenis kulit. Selain itu, produk ini sudah bisa dengan mudah ditemukan pada berbagai platform e-commerce, seperti Shopee.

Itu dia tips-tips perawatan keluarga yang terkena penyakit COVID-19. Semoga tulisan ini bisa membantu proses pemulihanmu dan keluarga. Tetap ceria dan semangat, ya!

Dapatkan berbagai informasi menarik dan promo spesial untuk Moms dan keluarga di rumah dari Biodef. Daftar sekarang!