Musim hujan kembali datang di akhir tahun. Perubahan musim ini juga membawa beberapa dampak terhadap kehidupan yang kita jalani.
Selain mempersiapkan payung atau jas hujan untuk beraktivitas di luar ruangan. Kita juga perlu lebih ekstra dalam menjaga kebersihan. Sebab, hujan berkepanjangan bisa membawa bencana banjir dan menimbulkan risiko-risiko penyakit.
Begini tips menjaga kebersihan di tengah situasi banjir
Kuman dan bakteri yang ada pada arus banjir perlu kita waspadai. Salah satu cara terampuh untuk mencegah penyebaran kuman penyebab penyakit menyerang keluarga adalah dengan menjaga kebersihan.
Dilansir dari salah satu riset yang diterbitkan oleh NCBI (National Center for Biotechnology Information) pada tahun 2019, banjir adalah salah satu bencana yang umum terjadi di seluruh dunia. Terhitung pada 2016, ada 74 jutaan orang yang terdampak oleh banjir.
Melansir NHP (National Health Portal of India), banjir bisa menyebabkan kerugian besar terhadap kehidupan manusia. Mulai dari berdampak terhadap harta benda, sistem mata pencaharian, infrastruktur, kesehatan masyarakat, sampai sistem perawatan kesehatan.
Apa saja risiko penyakit yang timbul saat banjir?
Salah satu efek yang ditimbulkan oleh banjir berhubungan dengan kesehatan. Sebagaimana yang tertulis pada riset yang diterbitkan oleh NCBI di tahun 2019, dampak kesehatan yang sering dikaitkan dengan banjir adalah infeksi saluran pencernaan dan pernapasan. Salah satu faktor lain yang memperburuk situasi ini adalah kurangnya akses ke layanan perawatan kesehatan serta keramaian di tempat pengungsian. Hasil temuan riset menunjukkan bahwa banjir dapat meningkatkan penularan virus, khususnya infeksi yang ditularkan melalui air.
Dikutip dari NHP, Terdapat beberapa dampak banjir yang dapat langsung memengaruhi kesehatan, yaitu: tenggelam, cedera, hiportermia, serta gigitan hewan.
Selain itu, ada juga dampak buruk lain terhadap risiko kesehatan masyarakat. Seperti terhambatnya proses mengevakuasi pasien, kehilangan tenaga kesehatan, serta hilangnya infrastruktur kesehatan.
NHP menulis bahwa terdapat peningkatan penyakit menular saat terjadinya banjir. Beberapa contohnya adalah:
- Penyakit yang ditularkan lewat air atau water-borne diseases. Penyakit ini bisa timbul dari kontak langsung terhadap air yang terkontaminasi. Contohnya seperti demam tifoid, kolera, leptospirosis, dan hepatitis A dan E.
- Penyakit yang ditularkan melalu vektor atau vector-borne diseases. Risiko penyakit dari genangan air yang disebabkan oleh hujan deras atau luapan sungai yang dapat menjadi tembat berkembang biaknya nyamuk. Contohnya seperti malaria, demam berdarah dan demam berdarah dengue, serta demam west nile.
Dari WHO (World Health Organization) sendiri, ada 6 penyakit atau masalah kesehatan yang perlu diwaspadai saat adanya banjir, yakni:
- Demam tifoid / Typhoid fever;
- Kolera / Cholera;
- Hepatitis A; Malaria;
- Demam berdarah / Dengue fever; dan
- Hipotermia / Hypothermia.
Waspada! Kuman dan virus penyebab penyakit dapat menempel pada objek-objek ini
Sangat penting untuk menjaga kebersihan rumah yang kita tempati. Sebab, jika kondisi kediaman kita kotor atau tidak terawat dengan baik, maka kuman dan virus bisa menempel dengan mudah. Berikut daftar sumber kuman yang ada di rumah:
- Air serta makanan yang sudah terkontaminasi;
- Benda yang sering dipegang oleh banyak orang (gagang pintu, keran air, remot, kunci, dan sebagainya);
- Tempat sampah;
- Wastafel;
- Toilet;
- Sampah dapur (sisa makanan atau tisu);
- Popok atau pembalut bekas;
- Alat pembersih (serbet, spons cuci piring, atau sikat gigi); dan
- Hewan peliharaan atau hama yang ada di dalam rumah serta manusia lain.
Bagaimana cara kuman dan virus penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh manusia?
Ada beberapa cara agar kuman bisa masuk ke dalam tubuh manusia, di antaranya adalah:
- Masuk ke dalam makanan yang dikonsumsi;
- Kuman yang ada di udara dapat masuk melalui rongga pernapasan;
- Kuman yang ada di kulit dapat masuk melalui luka;
- Masuk lewat pembuluh darah. Contohnya, melalui jarum suntik, tindakan operasi, atau gigitan serangga; dan
- Kontak fisik dengan orang lain.
Langkah-langkah pencegahan risiko penyakit di musim banjir
Salah satu cara terbaik untuk melawan kuman dan bakteri penyebab penyakit adalah melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Hal ini perlu menjadi perhatian setiap golongan masyarakat untuk melindungi keluarga atau orang tersayang.
Dilansir dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), kamu bisa melindungi dirimu dan orang terdekat dari penyakit diare yang sering muncul saat banjir. Penyakit ini bisa timbul karena air banjir mengandung kotoran dan telah terkontaminasi dengan virus seperti E. coli atau Salmonella. Ini cara pencegahannya:
- Selalu cuci tangan setelah kontak langsung dengan air banjir;
- Bersihkan tangan sebelum dan setelah makan;
- Jaga si kecil supaya gak bermain di area banjir;
- Jangan biarkan anak-anak menggunakan mainan yang telah terkontaminasi air banjir. Atau, semprotakan
- disinfektan terlebih dahulu pada mainannya; dan
- Jangan mandi menggunakan air yang telah terkontaminasi dengan limbah atau bahan kimia beracun. Tips ini juga berlaku pada air banjir.
Apa yang harus dilakukan untuk memproteksi diri dan keluarga di musim banjir
Melansir CDC, ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya penyakit saat musim banjir. Berikut tips yang bisa kamu terapkan jika kontak langsung dengan banjir:
- Saat terkena kontak langsung dengan air banjir, kamu sebaiknya mencuci area tersebut menggunakan sabun dan air bersih. Bisa juga menggunakan tisu atau pembersih berbahan dasar alkohol;
- Segera rawat luka dan cari bantuan medis jika diperlukan;
- Selalu cuci pakaian yang telah terkontaminasi dengan air banjir. Bersihkan menggunakan air panas dan detergensebelum dipakai kembali;
- Gunakan sepatu bot karet, sarung tangan karet, serta kacamata sebelum memasuki area banjir; dan
- Cegah infeksi luka terbuka atau ruam.
Agar risiko penyakit akibat banjir dapat terkendali, dibutuhkan kerja sama yang baik dari berbagai lapisan masyarakat. Ciptakan kesadaran umum bahwa menjaga kebersihan sangat penting untuk kemaslahatan hidup bersama. Dan, dari sisi pemerintah bisa melakukan pemetaan sistem drainase yang lebih baik serta mengeindentifikasi daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena bencana banjir.
Selain itu, dalam lingkaran masyarakat yang terkecil atau keluarga, kamu bisa melakukan upaya menjaga kebersihan diri. Bangun gaya hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Caranya sebenarnya mudah, kok!
Bangun kebiasaan mencuci tangan setiap hari serta mandi dengan rutin. Agar kulitmu aman dari risiko paparan bahan-bahan kimiawi, kamu bisa gunakan produk sabun antibakteri dengan kandungan alami. Contohnya seperti ‘Biodef Mint + Green Tea Body Wash’, ‘Biodef Mint + Sea Salt Body Wash’, dan ‘Biodef Mint + Yuzu Body Wash’.
Ketiga sabun mandi ini cocok digunakan oleh keluarga. Diperkaya dengan kandungan natural antiseptic serta essential oil, produk personal care ini bisa jadi solusi untuk memberantas 99,9% serangan kuman dan bakteri yang ada saat musim banjir. Apabila kamu tertarik dengan produk perawatan tubuh ini, kamu bisa membelinya di Shopee.
Itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit yang timbul ketika banjir. Semoga tulisan ini bisa membantumu memberikan perlindungan ekstra kepada orang tersayang. Ingat untuk tetap jaga kebersihan!